Mulai Dari Diri
Mahasiswa menuliskan kendala-kendala apa saja yang dihadapi pada pelaksanaan proyek yang dipilih. Apabila proyek yang dipilih bukanlah proyek yang pernah dilaksanakan, maka Anda perlu menuliskan kendala apa yang mungkin terjadi, dan bagaimana usulan Anda untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Klik Disini
Eksplorasi Konsep
Pada sesi ini, Anda diminta untuk melakukan diskusi dengan topik berikut.
Tuliskan hal baru apa sajakah yang Anda dapatkan dari makalah “Infusing Computational Thinking in an Integrated STEM Curriculum: User Reactions and Lessons Learned” (Baek et al., 2021)! Tuliskan juga intisari dari hal-hal yang sudah Anda pelajari dari makalah tersebut!. Klik Disini
Secara individual, mahasiswa memilih sebuah proyek STEM. Proyek STEM dapat diambil dari proyek sebelumnya yang sudah pernah dilakukan oleh mahasiswa, atau mencari di media lain seperti buku dan internet. Proyek yang dipilih tidak boleh proyek yang sudah mengintegrasikan CT. Setelah itu, isilah lembar kerja mahasiswa berikut. Klik Disini
Ruang Kolaborasi
Proyek STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) mengalami perubahan signifikan ketika diintegrasikan dengan CT (Computational Thinking). Berikut adalah beberapa perbedaan utama sebelum dan sesudah integrasi CT dalam proyek STEM:
- Pada pendakatan pemecahan permaslahan biasanya berfokus pada penerapan prinsip-prinsip ilmiah dan teknis dalam merancang dan membangun proyek fisik atau perangkat. Tetapi sesudah diintegrasikan dengan CT Siswa belajar untuk mengidentifikasi, memformulasikan, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan algoritma, pemrograman, dan analisis data. Dengan menggabungkan pemikiran komputasional untuk memperluas pendekatan pemecahan masalah.
- Pada keterampilan kolaborasi dan tim, peserta didik engembangkan keterampilan kolaborasi dalam konteks tim yang mengerjakan proyek STEM. Setelah diintegrasikan CT peserta didik dapat memperluas kolaborasi untuk mencakup pemecahan masalah dengan cara yang lebih sistematis dan terstruktur melalui komputasi. Siswa dapat bekerja lebih efektif dalam tim untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi solusi.
Dengan integrasi CT, proyek STEM tidak hanya mempertahankan fokusnya pada konsep-konsep ilmiah dan teknologi, tetapi juga memperluas pendekatan untuk memasukkan elemen-elemen komputasi yang mendalam, mempersiapkan siswa untuk tantangan di dunia nyata yang semakin terhubung dan berkomputasi tinggi.
Mahasiswa membentuk kelompok mengerjakan tugas ruang kolaborasi proyek STEM sebelum diintegrasikan oleh CT, proyek STEM setelah diintegrasikan oleh CT, dan perbedaan proyek STEM sebelum dan sesudah diintegrasikan oleh CT . Klik Disini dan Klik Disini
Demonstrasi Kontekstual
Secara berkelompok, mahasiswa mempresentasikan rancangan integrasi CT ke Proyek STEM yang dikerjakan. Pada presentasi, perlu ditonjolkan bagaimana proyek STEM sebelum dan sesudah diintegrasikan dengan CT. Aktivitas ini digabung dengan Elaborasi Pemahaman. Dosen dan kelompok lain akan memberi masukan untuk rancangan integrasi CT yang dibuat. Mahasiswa memperbaiki lagi rancangan integrasi CT ke Proyek STEM yang dibuat, sehingga diperoleh rancangan integrasi CT yang lebih baik. Klik Disini
Elaborasi Pemahaman
Dosen dan kelompok lain akan memberi masukan untuk rancangan integrasi CT yang dibuat. Mahasiswa memperbaiki lagi rancangan integrasi CT ke Proyek STEM yang dibuat, sehingga diperoleh rancangan integrasi CT yang lebih baik. Tuliskan catatan-catatan perbaikan ke dalam lembar kerja berikut ini.
Koneksi Antar Materi
Mahasiswa menulis refleksi pembelajaran topik ini secara individu. Klik Disini
Aksi Nyata
Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan refleksi dan tuliskan hasilnya sebagai bagian dari portofolio akhir untuk mata kuliah ini!. Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar